• Info menarik nih gan

    Loading...

    Rabu, 21 April 2021

     

    1. Inovasi terbuka adalah suatu proses di mana orang mencari dan mengomersilkan ide-ide inovatif yang berasal dari luar organisasi. Tujuan dari inovasi terbuka adalah untuk menciptakan kolaborasi yang erat dalam penelitian dan pengembanga, desain dan pengembangan produk baru dan pengenalan pasar dengan pihak-pihak yang akan berbagi kepentingan bisnis perusahaan dan kolaborasi tersebut.

     

    2. Fase di dalam strategi daur hidup produk adalah sebagai berikut :

    (1) Strategi tahap perkenalan

    Pada fase ini merupakan peluncuran suatu produk baru di pasar. Karakteristik pertama adalah terdapat sedikit pesaing yang bergerak pada produk sejenis. Karakteristik kedua adalah penjualan meningkat sangat lambar karena konsumen belum mengenal betul produk dan belum mempercayai fungsi produk.

     

    (2) Strategi tahap pertumbuhan

    Pada fase ini, konsumen mulai menyadari adanya produk baru. Penjualan terus meningkat karena pasar sudah bisa menerima adanya produk baru dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Pesang juga mulai bermunculan dengan cepat menwarkan produk sejenis. Perusahaan harus menekankan pada strategi penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk.

     

    (3) Strategi tahap kedewasaan

    Penjualan menunjukkan posisi yang stabil dan hanya sedikit pembeli baru yang memasuki pasar. Pada fase ini produk telah diproduksi dalam jumlah besar, namun tetap diperlukan pengendalian biaya yang baik. Pengedalian biaya dapat dilakukan melalui pengurangan pilihan dan lini produk sehingga dapat diraih keuntungan.

     

    (4) Strategi tahap kemunduran

    Ditandai dengan penurunan secara tajam. Pasar sudah jenuh dengan produk dan semakin banyaknya pilihan produk sejenis menyebabkan penurunan penjualan. Produk yang mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Produk yang sudah tidak diharapkan lagi biasanya akan dihentikan produksinya.

     

     

    3. Bentuk-bentuk aliansi strategis

    (1) Lisensi

    Kerja sama ini tidak diarahkan pada hubungan yang luas, tetapi diarahkan pada peningkatan lisensi terhadap teknologi dari perusahan lain. Keuntungan yang di dapat dari lisensi yaitu mampu menyeimbangkan kecepatan untuk memasuki teknologi yang berbeda dan mengurangi biaya pengembangan teknologi. Sedangkan permasalahan yang muncul, antara lain mengabaikan pengembangan teknologi secara interna karena selalu tergantung pada pihak lain.

     

    (2) Hubungan pemasok

    Banyak perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan para pemasok selama bertahun-tahun. Hubungan kerja sama tersebut tidak jarang hanya berbentuk kerja sama informal. Kerja sama dengan pemasok mempunyai beberapa keuntungan, contohnya antara lain. Biaya produksi lebih rendah, pengurangan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, peningkatan aliran material yang lebih baik, pengurangan biaya administrasi melalui sistem informasi yang terintegrasi.

     

    (3) Outsourcing

    Outsourcing meliputi kegiatan pengalihan dan pengawasan manajemen dan/atau pembuatan keputusan manajemen mengenai suatu fungsi bisnis kepada penyedia eksternal. Outsourcing melibatkan hubungan aktif kedua belah pihak dalam pengawasan manajemen dan proses operasi.

     

    (4) Joint Venture

    Joint Venture adalah suatu unit terpisah yang melibatkan dua atau lebih peserta aktif sebagai mitra. Perusahaan dapat berbagi keuntungan serta biaya dalam hal penelitian dan pengembangan proyek. Bentuk ini biasanya lahir untuk suatu proyek tertentu dan berakhir begitu proyek diselesaikan.

     

    (5) Kolaborasi

    Kolaboras merupakan teknik kerja sama tanpa adanya entitas legal dengan tujuan agar kerja sama menjadi lebih fleksibel. Kolaborasi dapat muncul dalam berbagai bentuk hubungan dengan pemasok.

     

    (6) Konsoria R&D

    Kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan dilakukan agar dapat berbagi biaya dan risiko penelitian, tenaga ahli, dan peralatan.

     

    (7) Klaster Peralatan

    Klaster ini muncul karena dapat meningkatkan produktivitas di antara perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam suatu wilayah tertentu.

     

    (8) Jaringan Inovasi

    Jaringan inovasi merupakan bentuk baru organisasi yang merupakan organisasi virtual. Suatu perusahaan dapat menggunakan jaringan kerja sama ini dalam bentuk produksi dan distribusi suatu produk.

     

    4. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin dilakukan untuk setiap produk. Hal ini meliputi penambahan arus kas (misalnya peningkatan kontribusi melalui peningkatan harga jual atau menurunkan biaya), peningkatan penetrasi pasar (melalui peningkatan kualitas dan/atau mengurangi biaya atau harga), atau produk juga memberikan informasi bagi manajemen, produk mana yang harus dihilangkan dan produk mana yang gagal sehingga tidak mebolehkan adanya investasi pada penelitian dan pengembangan atau model.

     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar