• Info menarik nih gan

    Loading...

    Kamis, 22 April 2021

     Jawaban

     

    1. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen kinerja adalah sebagai berikut :

    (1) Perubahan lingkungan persaingan usaha

    Diketahui bahwa lingkungan persaingan masa lalu sampai sekarang tidak stabil. Ukuran-ukuran pendekatan masih tanda tanya atau berubah terus. Keadaan lingkungan sulit diramalkan.

    (2) Aturan-aturan pemerintah

    Aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah mempengaruhi secara berarti atau bermakna (signifikan) terhadap penyusunan strategi perusahaan dan sistem manajamen kinerja yang akan diterapkan untuk mengelola perusahaan. Aturan-aturan pemerintah tersebut adalah sebagai berikut (a) Penetapan industri yang akan dikembangkan pemerintah, (b) Penetapan besar pajak, (c) Kebijakan eskpor, (d) Kebijakan impor, (e) Standar kinjerja yang harus dicapai dan dilaporkan.

    (3) Kontrol pengendalian yang diperlukan terhadap perilaku manusia yang bervariasi

    Terdapat kesenjangan yang harus dijembatani antara berbagai tingkat tersebut dalam sebuah sistem manajemen kinerja. Oleh karena itu, sistem manajemen kinerja yang baru dirancang agar setiap orang mempunyai arah yang sama.

    (4) Pengkajian kembali manajemen strategik

    Dinyatakan bahwa pengukuran kinerja menjadi sebuah alat untuk mengkaji ulang manajemen strategik yang diterapkan oleh pihak manajemen.

     

    2. Manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja individu, kelompok, dan organisasi yang digerakkan oleh manajer bersinergi dengan individu dan kelompok di dalam organisasi.

     

    3. Manajemen kinerja bertujuan untuk membangun harapan yang jelas tentang :

    (1) Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para karyawan;

    (2) Seberapa besar kontribusi pekerjaan karyawan bagi pencapaian tujuan organisasi;

    (3) Apa arti konkret melakukan pekerjaan dengan lebih baik;

    (4) Bagaimana karyawan dan penyelia bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki,, dan mengembangkan kinerja karyawan yang sudah ada sekarang;

    (5) Bagaimana kinerja akan diukur; dan

    (6) Mengenali berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkannya.

     

    4. Dasar-dasar perancangan sistem manajemen kinerja menurut wibisono (2006) adalah sebagai berikut.

    (1) Mudah dimengerti

    Sistem manajemen kinerja yang dirancang hendaknya berorientasi pada kemudahan untuk diterapkan.

    (2) Berorientasi jangka panjang

    Jangka panjang bersifat relatif tergangung organisasi memaknainya. Sistem manajemen kinerja yang dirancang sebaiknya mengakomodasikan hal-hal tersebut agar perusahaan dapat bersaing secara global dan lestari.

    (3) Berdasarkan atas basis waktu (umpan balik sesegera mungkin)

    Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat segera menindaklanjuti penyimpangan kinerja dari yang telah ditargetkan.

    (4) Fokus pada perbaikan berkelanjutan

    Penerapan kaji banding baik secara internal, diperbandingkan dengan kinerja masa lalu perusahan itu sendiri, maupun secara eksternal, diperbandingkan dengan kompetitor bahkan mengacu pada praktik perusahaan terbaik di dunia, sangat dianjurkan.

    (5) Menggunakan pendekatan kuantitatif

    Penggunaan variabel-variabel kuantitatif memudahkan dalam menindaklanjuti perbaikan yang akan dilakukan. Penggunaan rasio-rasio dan angka absolut untuk dibandingkan dengan standar memincu orang untuk segera mengambil tindakan.

     

    5. Berikut empat elemen kunci yang sebaiknya terkandung dalam pernyataan strategi agar dapat unggul dibandingkan dengan pesaing.

    (1) Berkesinambungan

    (2) Keputusan-keputusan dalam organisasi/perusahaan dapat dijaga/dipelihara sehingga hidup perusahaan akan langgeng.

    (3) Mengembangkan proses untuk menyampaikan strategi.

    (4) Bagaimana mengembangkan organisasi/perusahaan atau memberikan kesempatan pada organisasi untuk berkembang demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar