• Info menarik nih gan

    Loading...

    Rabu, 05 Mei 2021

    STUDI KELAYAKAN BISNIS TTM2

     

    1. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah : (1) pemilik perusahaan, (2) para pimpinan perusahan, (3) kreditor/calon kreditor, (4) Investor, dan (5) Pemerintah.


    1. Pemilik perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan dalam hubungannya dengan penilaian prestasi, manajemen, terutama bagi perusahaan bukan perorangan. Disamping itu, laporan keuangan juga dapat dipergunakan untuk:

    1. menaksir berapa besar bagian laba yang akan menjadi hak bagi pemilik perusahaan;

    2. menaksir kemungkinan yang akan terjadi untuk masa yang akan datang.


    (2) Pimpinan perusahaan (Proyek), sangat berkepentingan terhadap laporan        keuangan dalam hal ini untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, untuk mengevaluasi kegiatan perusahaan dan dapat juga dipergunakan sebagai alat pengawasan serta pengendalian. Bagi pimpinan perusahaan, laporan keuangan juga dapat dipergunakan sebagai:

    1. tolak ukur biaya pada berbagai kegiatan;

    2. menilai dan mengukur hasil kerja setiap bagian atau setiap individu;

    3. menilai tingkat efisiensi tiap bagian dan efektivitas keputusan yang diambil.

              (3) Bagi kreditor/calon kreditor, laporan keuangan dipergunakan sebagai:

    1. alat bantu menilai seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan;

    2. seberapa besar kemampuan perusahaan untuk menanggung beban tetap dan angsuran pokok pinjaman;

    3. menilai seberapa besar batas toleransi penurunan keuntungan dengan tetap mempertahankan kemampuan untuk memenuhi kewajiban membayar beban tetap peruahaan.

               (4) Para investor akan menilai laporan keuangan dari segi:

    1. prospek investasi jangka panjang, menengah, dan pendek;

    2. berapa tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan jika dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diisyaratkan dari ivestasi;

    3. Langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mendorong keberhasilan usaha jika memutuskan akan melakukan penanaman modalnya.


    (5) Bagi pemerintah, laporan keuangan sangat bermanfaat untuk statistik  ekonomi dan industri sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa besar kesempatan kerja yang ada, seberapa besar sumbangan perusahaan terhadap perekonomian nasional melalui penerimaan pajak dan seberapa besar sumbangannya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.


    2. Jawaban

    (a) 

    TV5 = 1.500.000,00(1+0,12)^5

    TV 5 = 1.500.000,00(1,7623)

    TV5 =  Rp. 2.643.450,00


    (b)

    TV3 = 2.500.000,00(1+0,15/2)^3

    TV3 = 2.500.000,00(1,2423)

    TV3 = Rp.  3.105.750,00

    (c)

    PV = 2.500.000,00/(1+0,15)^3 = 2.500.000,00/(1,520) = Rp. 1.643.655,00


    (d)

    PV = 1.500.000,00/(1+0,15)^1 + 2.000.000,00/(1+0,15)^2 + 2.000.000,00/(1+0,15)^3 = Rp. 4.131.668,00





    3.  Jawaban

    (a)

    Kapasitas produksi terpasang 25.000 unit

    Harga jual Rp. 50,00 per unit

    Biaya tetap (fixed cost) dan baiaya variabel (variable cost) dari hasil analisis kelayakan teknikal sebesar Rp. 200.000,00 dan Rp. 30,00 per unit.


    PX = F + VX

    (50)X = 50.000+30X


    (50)X-30X = 50.000


    20X = 50.000

    X = 50.000/20

    X = 2500


    Dengan harga jual Rp. 50,00 per unit, titik impas terjadi pada produksi 2.500 unit


    (b) Analisis titik impas berguna karena analisis ini memungkinkan analisis menentukan kondisi minimum yang harus diperhitungkan dalam operasional proyek. Analisis titik impas merupakan sebuah langkah mudah untuk memastikan bagaimana keuntungan prospektif dari sebuah proyek yang dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel penting.


    4. Analisis ekonomi adalah analisis yang memperhatikan manfaat dan pengorbanan yang ditanggung semua pihak dalam perekonomian. Analisis ekonomi dilakukan karena adanya ketidaksempurnaan pasar, adanya proyek dan subsidi serta berlakunya konsep consumer surplus dan producer's surplus.


    Analisis finansial hanya memperhatikan manfaat dan pengorbanan yang diterima oleh perusahaan saja. Analisa keuangan adalah proses untuk menilai bisnis, proyek, investasi, anggaran, dan entitas terkait keuangan lainnya untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Analisa tersebut meliputi persiapan anggaran, penilaian perusahaan / proyek, studi kelayakan, Analisa kredit, dan lain-lain.


    5. Aspek-aspek yang perlu dianalisis mengenai kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional, antara lain:

    1. Kemanfaatan Ekonomi ditinjau dari rencana pembangunan nasional, Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh proyek yang akan didirikan (diperluas, direhabilitasi, direlokasi, atau dimodernisasi) tersebut: memberikan kesempatan kerja atau tambahan kesempatan kerja bagi masyarakat pekerja langsung maupun tidak langsung, seperti buruh harian, buruh musiman, tenaga manajemen

    2. Nilai Tambah, Secara kuantitatif, nilai tambah yang akan dihasilkan oleh suatu proyek baru atau proyek perluasan dapat dihitung dengan membandingkan nilai tambah suatu proyek dengan proyek lain yang sejenis sehingga bisa diketahui proyek-proyek mana yang menghasilkan nilai tambah lebih tinggi daripada lainnya. Dalam suatu proyek perluasan perlu pula diketahui ada tidaknya kenaikan nilai tambah dari sebelum hingga sesudah perluasan. Perhitungan nilai tambah dilakukan dengan asumsi kapasitas normal.

    3. Distribusi Nilai Tambah

    4. Untuk memberikan penilaian apakah suatu proyek memberikan kemanfaatan ekonomi nasional, perlu diukur sampai beberapa jauh investasi yang ditanamkan akan dapat meningkatkan kesempatan kerja. Di samping itu, perlu juga dinilai apakah proyek merupakan padat modal atau padat kerja.


    Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengukur proyek padat modal atau padat kerja adalah pertama-tama perlu diketahui besarnya investasi secara keseluruhan yang ditanamkan dalam proyek yang bersangkutan dan jumlah tenaga kerja yang terlibat. Kemudian dari perbandingan antara jumlah investasi dan jumlah tenaga kerja akan diperoleh nilai investasi per tenaga kerja. Total investasi terdiri dari investasi modal tetap dan modal kerja. Khusus bagi proyek perluasan perhitungan nilai investasi keseluruhan adalah jumlah investasi baik sebelum maupun sesudah investasi.


    1. Profitabilitas Ekonomi Nasional, Kriteria investasi yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan proyek adalah:


    a. Metode Internal rate of Return (IRR) yang telah dibahas dalam penilaian aspek keuangan. Perhitungan nilai IRR dalam profitabilitas komersial diharapk akan memberikan gambaran tentang besarnya manfaat suatu proyek atau penanaman modal bagi pengusaha yang bersangkutan atau pemilik modal atau sponsor proyek, yang ditunjukkan dalam suatu tingkat bunga (%). IRR belum memberikan gambaran tentang kemanfaatan ekonomis secara nasional.


    b. Metode Economics Rate of Return (ERR) merupakan metode serupa dengan IRR yang dipakai untuk menghitung kemanfaatan proyek secara ekonomi nasional. Metode ini biasa dipakai dalam dunia perbankan.


    Metode-metode ini tentu saja membawa konsekuensi perbedaan konsep dalam aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Dalam perhitungan ERR, bunga pinjaman tidak merupakan pengeluaran karena bunga merupakan bagian dari penerimaan masyarakat perekonomian. Begitu pula pajak-pajak yang pada perhitungan IRR merupakan pengeluaran perusahaan, dianggap merupakan bagian manfaat keseluruhan yang dihasilkan proyek dan diteruskan kepada masyarakat ekonomi.



    1. Pengaruh Sosial yang Ditimbulkan oleh Proyek

    Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial yang akan timbul sehubungan dengan didirikannya suatu proyek. Manfaat-manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat, adalah:


    a. membuka lapangan kerja baru, baik jumlah maupun jenis lapangan kerja. Terdapat kemungkinan timbulnya lapangan kerja baru akibat dari terbukanya industri-industri pendukung maupun industri pemakai;


    b. pengalihan teknologi dan pengetahuan yang menyangkut jenis teknologi yang dipakai oleh proyek bersangkutan, sumber penerimaan, persyaratan, dan cara pengalihan, misalnya melalui pendidikan dan latihan, kontrak manajemen, patungan, lisensi;


    c. peningkatan mutu kehidupan dari hasil produksi, misalnya kesempatan pendidikan, produktif, konsumtif, hiburan, dan sebagainya, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari produk baru yang dihasilkan proyek, perbaikan tingkat hidup, perubahan tata cara dan kebiasaan


    1. Analisis Kemanfaatan/Beban Sosial


    Perhitungan ERR pada butir 5 tidak bisa menerangkan distribusi manfaat di dalam masyarakat. Selain itu, ERR juga tidak bisa menerangkan tentang terciptanya lapangan kerja yang akan dimanfaatkan pengangguran atau oleh tenaga kerja “pindahan”. Karena itu, perlu dilakukan suatu perhitungan yang memasukkan unsur yang selama ini dikenal dengan istilah shadow prices.


    Shadow Prices kadang-kadang disebut accounting prices dapat dianggap sebagai suatu penyesuaian yang dibuat oleh si penilai proyek terhadap hargaharga pasar beberapa faktor produksi atau hasil produksi tertentu karena harga-harga pasar tersebut tidak mencerminkan atau mengukur biaya atau nilai sosial yang sebenarnya (social opportunity cost).





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar